Wednesday 30 January 2013

Sabarlah wahai hati


Allah yang memberikan kita rezeki, dan hanya Dia yang berkuasa mengambilnya semula.
Andai ditakdirkan kita mati hari ini, kita kembali kepada-Nya dengan tangan yang kosong.  Tanpa wang, tanpa harta. Semuanya milik Allah. Dan Dia berhak atas segalanya. Allah swt berfirman;
"Dan ketahuilah bahawasanya harta dan anak itu sebagai ujian bahawa sesungguhnya Allah pada sisi-Nya itu adalah ganjaran yang besar." - [Surah al-Anfal : 28]
"Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar." - [Al-Baqarah 2:155]
Bila diuji, bersabarlah wahai hati.
Musibah datang dalam pelbagai cara. Musibah dan ujian merupakan tarbiyah daripada Allah bagi mereka yang celik hati dan akalnya.
Bila diuji, bagaimana penerimaan kita terhadap musibah tersebut? Apakah kita menerima ujian dari-Nya dengan hati yang terbuka, berlapang dada dan kembali muhasabah diri, memperbaiki kelemahan diri dan meningkatkan lagi amalan seharian..
Atau bagaimana?
Jarang sekali kita bersyukur dengan ujian yang diberikan. Sedangkan mungkin juga, ujian itu merupakan salah satu peringatan kepada kita, supaya kembali dekat kepada-Nya, agar perbanyakkan amalan kepada-Nya, menadah tangan bermohon doa kepada Dia.
Moga kita dijauhi dari api neraka dan dimasukkan ke syurga.
Kerana Dia kasihkan kita. Sekali-sekala Dia 'mengejutkan' kita dari lena yang panjang. Menyedarkan kita dari kealpaan dan kelalaian.
Kerana semuanya milik Dia. Dia memberi kepada sesiapa yang Dia ingini sebagaimana firman-Nya;
"Sesungguhnya Rab (Tuhan)mu melapangkan rezeki kepada sesiapa yang Dia (Allah) kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia (Allah) terhadap hamba-hamba-Nya (Allah) adalah al-Khabir (Maha Mengerti), lagi al-Basir (Maha Melihat)." - [Surah Al-Israk:30]
Wang dan harta yang kononnya milik kita juga bila-bila masa sahaja jika Dia mahu menariknya kembali, dengan pelbagai cara ia 'pergi' dari kita.
Contohnya tiba-tiba kita kehilangan wang, tercicir atau diragut. Atau mungkin bagi sesiapa yang miliki kereta, tetiba sahaja kereta rosak, atau tayar pecah atau terlanggar pokok, semuanya perlukan wang dan secara tidak lansung, duit itu keluar dari poket kita.
Allah swt berfirman berfirman lagi dalam surah Al-Ankabut, ayat ke-2;
"Adakah manusia mengira, bahawa mereka akan dibiarkan saja, dengan mengatakan: Kami telah beriman, padahal mereka belum lagi mendapat cubaan?"
Maka, bila Allah menguji kita dengan rezeki yang kita miliki. Buka mata. Muhasabahlah, periksa dan koreksi diri sendiri.
Peringatan buat diri saya sendiri adanya. Muhasabah diri sendiri. Mungkin ada sesuatu yang tidak kena, sesuatu yang bukan pada tempatnya yang telah kita lakukan dan Allah mahu 'menegur' kita dengan cara tersebut.
Diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah bersabda;
"Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia; sedang apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hambaNya maka Dia menangguhkan dosanya sampai Dia penuhi balasannya nanti di hari Kiamat." - [Hadits riwayat At-Tirmidzi dan Al-Hakim]
Mungkinkah cara kita mendapatkan rezeki itu tidak diberkati oleh-Nya?
Atau mungkin kita lupa untuk mengeluarkan sebahagian dari harta kita ke jalan Allah?
Atau mungkin juga kita menyalahgunakan pinjaman Allah (contohnya kereta) dengan melakukan perkara-perkara yang dimungkari oleh Allah swt.
Suatu peringatan dari-Nya, agar kita tidak terus leka bergelumang dengan perkara-perkara yang dibenci oleh-Nya.
Atau mungkin Allah menguji kita kerana ingin melihat sejauh mana kita menerima ketentuan-Nya. Bersabar dengan dugaan yang telah Dia berikan kepada kita.
Bukankah Allah sayang kepada orang yang bersabar dan menerima ketentuan-Nya dengan hati yang tenang dan redha?
Firman Allah;
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." - [At-Taghabun:11].
Bersabarlah wahai hati, sesungguhnya Allah bersama dengan mereka yang sabar dan beriman kepada-Nya.
Allah berfirman lagi;
"Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat sekali kecuali bagi orang yang khusyuk." - [Surah al-Baqarah:45]
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Sungguh,Allah beserta orang-orang yang sabar." - [Al-Baqarah:153]
Wahai hati, bersabarlah. Jangan berputus asa dan teruskanlah berjuang, mohonlah pertolongan dan perlindungan daripada Allah. Dan yakinlah bahawa cukuplah Allah sebagai penolong.
Bersabarlah wahai hati. Yakinlah bahawa Allah sentiasa ada bersamamu, bila ditimpa musibah, hadapilah segalanya dengan tabah dan ucapkanlah "Innalillahiwainnailaihirajiun".


Friday 25 January 2013

syafaatmu


Dunia ku cari belum ketemu,
arah ku pergi masih buntu,
pertemuan belum ku tahu,
had umur berlalu begitu,
 cuba ku hala arah yang satu,
menghampirkan diri kepada yang restu, 
kan ku cuba mengenali rasul,
penghulu umat semenjak dulu,
syafaat dari mu memang ku perlu.


salam maulidur rasul

spending time with kids-priceless!


The best thing to spend on your children is your time.




Spending time with family is important. We often get so wrapped up in the importance of money or other things in life that we sometimes forget about the most important little things. How many times can we as adults remember when our parents or perhaps relatives were too busy to spend time with us? We always remember those times during our childhood. Perhaps it made you sad from time to time. What can we do about it? Nothing except for to not make the same mistake within our own family.


It is more important than we realize to spend time with our family to bring them closer together while it is also spending quality time together. Spending time with your family over the year is something you can't replace cause time goes by quickly. Time goes by more quickly than we realize at times. It seems like yesterday an individual was a child now years later they are an adult.
We often take things for granted. Please don't take spending time with your family for granted cause its one of those things that you don't realize those happy memories you missed out on until later on in life. We often look back and wish that we could of spent more time with our immediate family or other family members, but we didn't cause of whichever reason it was at the time. It is one of those things that you can never really make up for due to time. I think its affects children when they grow up more than the parents. Children notice it when their parents don't spend time with them or they are simply too busy due to work. They might not say much due to not wanting to cause problems if they notice you are stressed out due to work or some other issue. Some parents sometimes think it doesn't bug children when you don't spend time with them.
The more family time you spend together you will notice a reduce in stress in the household and less arguments among each other. Sure, you may say that you don't spend enough time with family because of being constantly busy due to working to earn money. Perhaps both parents work outside the home. Money doesn't always make people happy. Sometimes you need to ask yourself would you rather have less stress in your household and have less arguments or constantly be busy working with more stress all around you. It is a personal choice. You decide. It is possible to spend time with your family and also make money from home. There a variety of options for working at home even for people who love to work constantly.
All we can do is the best we can do possibly. The important part is to spend most of the time with our family that we can as best as possible. Sometimes events happen in life that often delays us from being able to do the things that we would like to do more. (Published by Shelly K)




Wednesday 23 January 2013

Drama is a situation girls create themselves, based on jealousy.


Jealousy is a sick disease.
Get well soon,friend!





My advise;
Stop competing with others and start competing with yourself.


good to read;
SALAH satu sifat terkeji ialah perasaan iri hati dan dengki. Dengki ertinya perasaan tidak senang terhadap orang yang mendapat nikmat dan sebaliknya merasa senang melihat orang kehilangan nikmat itu.
Orang yang mengharapkan hilangnya nikmat pada orang lain, adalah orang yang terkena penyakit yang bahaya yang dikhuatirkan akan menimpa masyarakat sehingga masyarakat tidak mampu bekerja dengan baik dan tenang. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang bermaksud:

“Dan tidak berkumpul di dalam hati seorang hamba rasa iman dan iri hati.” (Riwayat al-Baihaqi).
Dan dalam hadis yang lain baginda bersabda yang tafsirnya:
“Hindarilah oleh kamu daripada hasad (dengki) kerana hasad itu memakan segala amal kebajikan bagaikan api memakan kayu.” (Riwayat Abu Daud).
Adapun orang yang membenci orang-orang yang mendapat nikmat dan mengharapkan terhalangnya nikmat itu kepada mereka, di waktu pagi atau petang adalah orang itu telah disesatkan oleh pelbagai macam kegelapan sehingga dia tidak mengetahui hakikat hidup sebenarnya kerana hatinya telah dipenuhi dan dirasuk oleh perasaan hasad.
Allah subhanahu wataala telah berfirman di dalam al-Quran yang tafsirnya:
“Hai manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan limpah rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Surah Yunus : 57 – 58).
Sebagai orang yang mengaku dirinya beragama Islam dan beriman kepada Allah, kita harus mengetahui dan mengakui hakikat bahawa nikmat itu adalah anugerah Allah. Jika kita ingin berhasil dan berjaya seperti orang lain yang berhasil dan berjaya, hendaknyalah kita berpindah pandangan kepada Allah subhanahu wataala, meminta kurnia dan rahmat dari-Nya, kerana gudang-gudang nikmat dan rahmat-Nya bukan untuk dimonopoli oleh seorang hamba sahaja tetapi adalah untuk semua makhluk-Nya. Seterusnya kita harus memulai setiap usaha dengan doa dan usaha yang padu. Nabi Sulaiman alaihissalam telah meminta kurnia dan rahmat Allah subhanahu wataala dengan berdoa seperti yang terdapat di dalam al-Quran yang tafsirnya:
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Surah Shaad : 35).
Kita sebagai kaum muslimin hendaklah selalu berdoa agar kita dan keturunan kita memperoleh ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup mencari anugerah Allah dengan melalui usaha dan ikhtiar yang merupakan perkara yang wajar, bukan dengan sikap iri hati dan dengki. Sedangkan cita-cita seseorang yang ingin sama orang lain; memiliki kenikmatan seperti yang dimiliki orang lain adalah wajar. Dalam hal ini Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah menunjukkan sesuatu yang patut ditempuh dengan cara berlumba-lumba mencari dan mendapatkan kurnia Allah sebagaimana sabda baginda yang bermaksud:
“Tidak boleh iri hati kecuali dalam dua perkara: 1. Seorang yang diberi oleh Allah subhanahu wataala nikmat harta kekayaan lalu dipergunakannya untuk mempertahankan hak (kebenaran). 2. Seorang yang diberi oleh Allah nikmat ilmu hikmat lalu dipergunakannya dan diajarkannya.” (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).




Saturday 19 January 2013

faith


Faith is not knowing what the future holds but knowing WHO HOLDS the future.
 #islam

Tuesday 8 January 2013

Langit tersenyum




Angin sepoi sepoi di pagi yang buta
mengalir lembut menusuk dada
membuatkan hatiku tertegun
Merenung dan melamun

Ku pandang langit dengan senyuman
berhiaskan bintang bertabur keindahan
Ku terkagum dan bersyukur
menikmati keindahan dari Yang Maha Luhur

Ku pandang ufuk timur
melihat mentari mulai menghibur
menghibur hati yang sedang bimbang
menunggu jawaban yang tak kunjung datang

Subhanallah!!


Saturday 5 January 2013

faith


Beautified is the life of this world for those who disbelieve & they mock at those who believe. 
(Baqarah:212)